Sabtu, 20 Maret 2010

1.1Pemilihan Alat Ukur Presisi


DialIndicatorDial indicator digunakan dalam mengukur kerataan atau kesejararan suatu permukaan.Leverdiatestindicator Lever dial test indicator dipergunakan untuk mengukur atau memeriksa kerataan atau kesejajaran suatu permukaan benda kerja.Micro indicatorMicro indicator digunakan untuk memeriksa kerataan atau kesejajaran permukaan benda kerja dengan ketelitian yang lebih tinggi.Micron indicatorMicron indicator mempunyai ketelitian pembacaan ukuran sampai 0,001 mm, digunakan untuk mengukur tebal, tinggi atau panjang bendadial thickness gaugeJarak ukur dial thickness gauge antara 1 sampai 35 mm dengan ketelitian antara 0,01 sampai 0,001, digunakan untuk mengukur ketebalan benda.Dial calliperDial calliper atau jangka kaki dengan pembacaan indikator, digunakan untuk mengukur lebar lubang atau celah, ketelitian alat ukur ini mencapai 0,025 mm. Kemampuan jarak ukurnya bervariasi sesuai dengan nomor yang dikeluarkan pabrik, antara lain :No. 1 untuk jarak ukur antara 6~18 mmNo. 2 untuk jarak ukur antara 10~22 mmNo. 3 untuk jarak ukur antara 20~32 mmNo. 4 untuk jarak ukur antara 30~42 mmNo. 5 untuk jarak ukur antara 40~52 mmNo. 6 untuk jarak ukur antara 50~62 mmNo. 7 untuk jarak ukur antara 60~72 mmNo. 8 untuk jarak ukur antara 70~82 mmNo. 9 untuk jarak ukur antara 80~92 mmNo. 10 untuk jarak ukur antara 90~102 mmBlock magnetBlock magnet digunakan sebagai pengikat dial indicator pada saat digunakan untuk mengukur atau memeriksa.Pengukur lubang Pengukur lubang ini digunakan untuk mengukur diameter lubang atau diameter alur pada lubang tersebut, atau digunakan pula untuk mengukur lebar ukuran dalam benda.Alat Ukur Lainnya
Peralatan Pengukur Pembanding
Peralatan pengukur pembanding yang biasa digunakan adalah
Limit plug gauge
Morse taper gauge
Standard thread gauge
Screw pitch gauge
Clearence gauge
Radius gauge
Involute gear tooth gauge
Angle gauge
Limit snap gauge
Penyiku
Roughnes gauge
Split level
Level dial test indicator
1.2Melakukan Teknik Pengukuran
Melakukan Teknik Pengukuran
Memeriksa kesejajaran bidang dengan jam ukur
Memeriksa kebulatan poros dengan jam ukur
Memeriksa eksentrisitas dengan dial indicator
Mengukur diameter luar dengan micrometer dan jangka sorong
Mengukur diamter dalam dengan mikrometer dalam
1.Mengukur Ukuran Sampai Graduasi Terkecil


1.3.1Pengukuran/Pemeriksaan Ulir

Pengukuran/pemeriksaan ulir
Mengukur jumlah kisar ulir metris :
Ambil batang ulir yang akan diperiksa
Hitung sebanyak 10 (sepuluh) jarak kisar
Ukur kesepuluh jarak kisar tersebut dengan jangka sorong satuan mm.
Panjang hasil ukur dibagi dengan 10 jarak kisar menunjukkan jarak kisar ulir tersebut.
Untuk ulir dengan ukuran yang lebih besar, pemeriksaan kisar dapat dilakukan langsung dengan mengukur setiap jarak kisar ulir dengan jangka sorong.
Mengukur ulir witworth
Ambil batang ulir yang akan diperiksa
Buka jarak ukur jangka sorong sepanjang 1 inch
Ukur bagian berulir dan hitunglah banyaknya kisar sepanjang satu inch tersebut
Lihat dalam table, berapa ukuran standard ulir tersebut dengan jumlah ulir per inch yang telah diukur.
Mengukur ulir dengan Screw thread micrometer
Pengukuran dengan screw thread micrometer dilakukan untuk mengetahui diameter dalam (di), diameter tusuk (dt) dan diameter luar ulir (dl).
Mengukur ulir dengan standard thread gauge
Untuk memeriksa/mengukur ulir dalam, gunakan pemeriksa standar ulir dalam.
Untuk memeriksa/mengukur ulir dalam, gunakan pemeriksa standar ulir luar.
Ketepatan ukuran ulir ditunjukkan apabila bagian No Go pada standard thread gauge tidak dapat masuk kedalam ulir dan bagian Go dapat masuk terhadap ulir yang dibuat.
1.3Mengukur Ukuran Sampai Graduasi Terkecil

1.3.2Pengukuran/Pemeriksaan Roda Gigi

Pengukuran/pemeriksaan roda gigiPengukuran tebal gigi dengan jangka sorong gigi
* Untuk mengukur tinggi gigi (H), stel jangka sorong gigi untuk ketinggian gigi dengan ketentuan :
* Untuk mengukur lebar gigi (W), stel jangka sorong gigi untuk lebar gigi dengan ketentuan :
Memeriksa diameter roda gigi
* Untuk memeriksa silindrisitas diameter roda gigi, gunakan dial test indicator* Pasang dial test indicator pada magnetic base atau dudukannya.* Pasang mandrel pada lubang roda gigi * Simpan poros atau mandrel roda gigi pada tumpuan blok V* Tepatkan posisi dial test indicator pada salah satu profil gigi kemudian tepatkan skala ukuran dial pada 0 (nol)* Putar roda gigi sampai 180ยบ sehingga dial berada pada profil gigi kembali.* Periksa jam ukur pada dial* Silindrisitas dan penyimpangannya akan terbaca pada jam ukur dari dial tersebut.* Untuk pemeriksaan ulang silindrisitas pada bagian lainnya dilakukan sesuai langkah tersebut di atas.* Pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap diameter luar dan atau diameter dalam roda gigi.
1.4Interpretasi Hasil Pengukuran
Interpretasi hasil pengukuranSetiap hasil pengukuran dicatat, baik pengukuran atau pemeriksaan ulir maupun roda gigi, kemudian dibuat kesimpulan terhadap hasil pengukuran/pemeriksaan tersebut dengan memuat keterangan :
Kesesuaian atau penyimpangan antara hasil pengukuran dengan ukuran yang diminta
Pengerjaan lanjutan yang perlu dilakukan apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut belum sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan
Perbaikan yang perlu dilakukan apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut perlu diperbaiki agar sesuai persyaratan yang diminta.
Keterangan lain yang perlu dibuat terhadap seluruh hasil pengukuran, termasuk apakah benda kerja tersebut dapat digunakan atau tidak.
2.1Peralatan Pengukur Pembanding

Peralatan pengukur pembanding yang biasa digunakan adalah
Limit plug gauge
Morse taper gauge
Standard thread gauge
Screw pitch gauge
Clearence gauge
Radius gauge
Involute gear tooth gauge
Angle gauge
Limit snap gauge
Penyiku
Roughnes gauge
Split level
Level dial test indicator
2.2Mengeset Peralatan Pengukur Pembanding

Peralatan pengukur pembanding, diset menurut spesifikasinya dengan urutan mengeset :
Mengeset tempat penyimpanan khusus untuk alat-alat ukur pembanding
Diset menurut jenis alat ukur pembanding
Diset pada masing-masing jenis menurut spesifikasi ukurannya secara berurutan
Setiap satuan alat ukur pembanding diperiksa dan jika perlu dikalibrasi.
3.1Menyetel Alat Ukur Presisi

3.1.1Menyetel Dial Test Indicator

Menyetel dial test indicator :
Pasang dial test indicator pada dudukannya
Tepatkan ujung batang sensor pada salah satu permukaan benda yang diukur
Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka 0 (nol), posisi angka ini sebagai patokan untuk melihat perubahan kondisi permukaan yang diukur.
3.1Menyetel Alat Ukur Presisi

3.1.2Menyetel Micrometer Luar

Menyetel micrometer luar :
Putar piringan skala nonius sampai jarum ukur tepat pada angka Rapatkan kedua permukaan ujung pengukur, dengan cara memutar batang rechet sampai terdengar bunyi giginya.
Longgarkan rumah skala nonius
Tepatkan garis nol pada rumah skala nonius dengan garis nol pada batang utama
Kencangkan kembali rumah skala nonius
3.1Menyetel Alat Ukur Presisi


3.1.3Menyetel Jangka Sorong

Menyetel jangka sorong
Rapatkan kedua permukaan rahang ukur
Longgarkan baud pada pelat skala nonius
Tepatkan garis nol skala nonius dengan garis nol pada batang utama jangka sorong
Kencangkan kembali baud pada pelat skala nonius
.2Merawat dan Penyimpanan Alat Ukur Presisi

3.2.1Pemeliharaan Alat Ukur Secara Umum

Pemeliharaan alat ukur secara umum
Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20° C supaya tidak terjadi perubahan pisik akibat meningkatnya suhu.
Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi (kelembaban udara 50 : 60 %)
Diberi vaselin setlelah alat ukur dipakai
Dijauhkan dari getaran, goncangan atau benturan
Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya, dan untuk alat yang besar misalnya profil proyektor harus selalu ditutup dengan kain/plastik sewaktu tidak dipakai.
Dipakai sesuai dengan fungsinya.
Hindarkan dari pemakaian secara gegabah dan serampangan
Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan masing-masing
3.2Merawat dan Penyimpanan Alat Ukur Presisi

3.2.2Pemeliharaan Jangka Sorong

Pemeliharaan jangka sorong (Vernier Caliper)
Mengkalibrasi
Cara menglkalibrasi : misal untuk ketelitian 0,05 mm
Disiapkan sejumlah blok ukur dengan kenaikan 1 mm dari ukuran 1 mm s.d. 25 mm
Kemudian dilakukan pengukuran dari setiap kenaikan 1 mm di atas meja kerja
Masing-masing pengukuran dicatat hasil penyimpangan manimal 4 x dan dibuat rata-rata (baik penyimpangan positip maupun negatip)
Selanjutnya ulangi pengukuran dari 25 mm turun sampai 1 mm dengan penurunan 1 mm.
Masing-masing pengukuran dicatat penyimpangannya menimal 4 x dan dibuat rata-rata hasil pengukuran.
Jumlahkan penyimpangan pengukuran
Tentukan penyimpangan komulatifnya
Penyimpangan komulatip =
Apabila hasil penyimpangan kumulatif dari ketelitian alat ukur, maka alat itu tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Cara Perawatan
Sebelum dan sesudah pemakaian, alat ukur harus selalu dibersihkan. Bila selesai pemakaian beri sedikit vaselin dan disimpan lagi ke tempat semula
Mur/baut pengunci hendaknya dijaga jangan sampai lepas atau hilang.
Pakailah kain panas/strimin sebagai tempat alat ukur.
3.2Merawat dan Penyimpanan Alat Ukur Presisi

3.2.3Pemeliharaan Mikrometer Luar

Pemeliharaan Mikrometer Luar
Kalibarasi
(1) Alat dan perlengkapan
· Blok ukur
· Dudukan mikrometer
· Kertas grafik
(2) Langkah kerja
· Stel lebih dahulu mikrometer yang akan diperiksa pada kedudukan minimum/nol.
· Pasangkan mikrometer tersebut pada dudukannya pada posisi yang mudah begi pembacaan ukurannya.
· Jepitlah blok ukur 1 mm diantara dua landalsan mikrometer, dan catat beberapa mikron penyimpangannya (+ atau - )
· Catat pula penyimpangan- penyimpangan pembacaan untuk blok ukur 2 mm, 3 mm dan seterusnya s.d. 25 mm. Untuk memudahkan kesimpulan, salinlah data penyimpangan tersebut diatas, kedalam bentuk grafik.
· Membersihkan dan melekatkan blok ukur harus benar-benar baik.
· Perhatikan pada waktu mengeset besarnya tekanan mulut ukur terdengar dari bunyi gigi gelincir.
· Untuk pekerjaan-pekerjaan yang lebih teliti, kertaan dan kesejajaran muka ukur landasan juga perlu diperiksa (dengan plat optik).
Perawatan
Sesudah pemakaian, bersihkanlah permukaan pengukuran dan bagian-bagian lainnya, dan gunakanlah bahan anti korosi. Bagian-bagian yang berulir harus dilumasi secukupnya dengan oli yang berkualitas tinggi, misalnya oli yang dipergunakan untuk jam/arloji.
Jika tidak dipergunakan (sesudah pemakaina) mikrometer luar harus ditempatkan dalam sebuah peti kayu. Mikrometer yang lebih besar harus digantungkan dengan penunjang nya yang khusus (sadle shaped support).
Temapt penyimpanan harus bebas dari getaran, sinar matahari langsung dan fluktuasi temperatur.
Batang ukur standar yang panjang harus ditempatkan dengan hati-hati supaya tidak terjadi lenturan.
Keselamatan Kerja
Jangan menarik mikrometer keluar dari benda kerja untuk dilihat hasil pengukurannya. Hal ini bisa merusak landasan.
Jangan mengukur benda kerja yang sedang berputar atau bergerak
Hati-hatilah pada waktu mengukur dan gunakan recet jika spindel sudah mendekati benda yang diukur.

3.2Merawat dan Penyimpanan Alat Ukur Presisi

3.2.Pemeliharaan Kaliber T (Telescoping Gauge)

Pemeliharaan Kaliber T (Telescoping Gauge)
Cara perawatan :
Selesai melakukan pengukuran dengan kaliber T, maka baut pengikat harus dikendorkan agar spindle dan tabung tidak mengalami pembebanan.
Sebelum disimpan pada tempatnya, oleskan vaseline agar terhindar dari karatan.
Telescoping dimasukkan pada tempat yang khusus dan masukkan pada almari.
Perbaikan :
Untuk memperbaiki telescoping gauge yang telah rusak, dapat dilaksanakan sebagai berikut :
Kendorkan baut pengikat
Masukkan pegasnya pada spidle, kemudian masukkan tabung pada rangka.
Masukkan pegas dan spidle pada tabung, kemudian baut pengikat dikeraskan.
Keselamatan Kerja
Pemakaian telescoping gauge harus sesuai dengan ukuran diameter lubang yang diukur.
Pada saat membuka pengikat/pengunci, maka tabung dan spindle ditahan oleh ibu jari penunjuk (tangan kiri)
Pada waktu mulai melaksanakan pangukuran, pengunci dibuka perlahan-lahan sehingga menyentuh benda ukur.
Pada saat mengeluarkan telescoping gauge benda ukur dimiringkan sedikit (5 derajat) agar alat ukur tersebut mudah lepas, apabila alat ukur tersebut tidak dimiringkan mengalami kerusakan pada bagian permukaan ukur spindle dan tabung.
Apabila saat kita membuka pengunci/pengikat tidak ditahan akan menimbulkan bahaya yaitu spindle dan tabung akan terlempar dan dapat mengenai mata.
Pada waktu melakukan pengukuran, letakkan alat ukur di atas panel (kain halus).
Alat ukur telescoping gauge jangan diletakkan bertumpukan dengan alat ukur lainnya.
Setelah selesai melakukan pengukuran, kendorkan baut pengikat.
Simpanlah alat ukur telescoping gauge pada tempat yang telah disediakan.
Hindarkan sampai telescoping gauge jatuh/terbentur pada alat ukur sejenis.
1.4Interpretasi Hasil Pengukuran
Interpretasi hasil pengukuranSetiap hasil pengukuran dicatat, baik pengukuran atau pemeriksaan ulir maupun roda gigi, kemudian dibuat kesimpulan terhadap hasil pengukuran/pemeriksaan tersebut dengan memuat keterangan :
Kesesuaian atau penyimpangan antara hasil pengukuran dengan ukuran yang diminta
Pengerjaan lanjutan yang perlu dilakukan apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut belum sesuai spesifikasi yang dipersyaratkan
Perbaikan yang perlu dilakukan apabila hasil pengukuran menunjukkan bahwa benda tersebut perlu diperbaiki agar sesuai persyaratan yang diminta.
Keterangan lain yang perlu dibuat terhadap seluruh hasil pengukuran, termasuk apakah benda kerja tersebut dapat digunakan atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANDA PENGUNJUNG KE :